Sabtu, 19 Maret 2011
Jumat, 18 Maret 2011
Fosil Dinosaurus Pertama Ditemukan di Angola
Sejumlah ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan fosil dinosaurus pertama di Angola. Sekali merengkuh dayun dua tiga pulau terlampaui. Selain menemukan daerah "jajahan" baru, para ilmuwan juga menemukan spesies dinosaurus baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Pada hasil studi yang telah dipublikasikan hari Rabu silam di jurnal Annals of the Brazilian Academy of Sciences, dinosaurus itu memiliki leher panjang dan diduga pemakan tumbuhan. Tim internasional yang telah menemukan dan mengidentifikasi tulang depan fosil yang memiliki karakter kerangka yang unik memastikan bahwa fosil tersebut belum pernah ditemukan sebelumnya.
Fosil dinosaurus ini ditemukan bersama dengan ikan dan gigi hiu yang mana keduanya berada di dasar laut. Diperkirakan usianya sekitar 90 juta tahun. Temuan ini diduga berkaitan dengan fosil dinosaurus. Muncul kemungkinan di kalangan ilmuwan bahwa dinosaurus terseret ke laut dan kerap menjadi santapan hiu kuno.
Dinosaurus yang baru ditemui itu dijuluki Angolatitan adamastor. Angolatitan berarti "raksasa Angola", sementara adamastor adalah raksasa laut yang berasal dari mitos pelayar Portugis.
Menurut Matius F Bonnan, seoarang ahli dinosaurus jenis Sauropod asal Western Illnois University, penemuan fosil di Angola sangat menakjubkan. Bonnan tidak terlibat dalam penelitian ini. Tapi, ia memperkirakan klaim tentang spesies baru tentang dinosaurus oleh para ilmuwan layak diketahui.
"Saya pikir mereka sudah sangat berhati-hati," kata Bonnan, yang dikutip VIVAnews dari AP, Kamis 17 Maret 2011. "Penemuan ini dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana sauropod beradaptasi di lingkungan yang berbeda," tandasnya.
Para peneliti di Angola mengatakan proyek mereka bertajuk PaleoAngola yang akhirnya menemukan fosil, dimulai tahun 2005. Dan, itu merupakan ekspedisi paleontologi sistematis pertama di Angola sejak tahun 1960-an.
Makan Coklat Bikin Jago Matematika
Menurut studi peneliti Northumbria University Inggris pada 2009, coklat bisa membantu orang mengerjakan matematika. Studi menunjukkan, orang bisa menghitung mundur lebih baik setelah mengkonsumsi coklat panas yang mengandung 500 mg flavanols atau lima batang coklat.
Selain itu, antioksidan pada coklat bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Studi lain menunjukkan, sedikit coklat hitam bisa mengubah tingkat protein C-reaktif yang berhubungan dengan peradangan di dalam tubuh.
“Pengaruh terbaik diperoleh ketika mengkonsumsi rata-rata 6,7 gram coklat per hari atau setara kotak kecil coklat dua atau tiga kali sepekan,” papar penulis utama studi Northumbria Romina di Giuseppe.
Selama beberapa tahun, studi juga menguak manfaat coklat bagi kesehatan. Menurut studi pada 44 ribu partisipan baru-baru ini, orang yang tiap pekan makan coklat, 22% lebih kebal stroke. Temuan ini dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Neurology di Toronto.
Meski coklat terbukti kaya antioksidan flavonoid yang bisa menangkal stroke, studi Sarah Sahib dari McMaster University, Kanada, mencatat, penelitian ‘lebih lanjut diperlukan untuk menentukan coklat benar-benar menurunkan risiko stroke, atau apakah orang bisa sehat cukup dengan makan coklat”.
Pada 2009, studi menemukan, orang yang dinilai sangat tertekan mengalami penurunan tingkat hormon stres setelah makan coklat tiap hari selama dua pekan. Di studi Nestle Research Center Swiss, 30 subyek makan 40 gram coklat hitam tiap hari.
Studi Sunil Kochhar ini menunjukkan, relawan mengalami ‘pengurangan kadar hormon stres dan normalisasi metabolik stres sistemik’ secara signifikan. Mungkin alasan ilmiah inilah yang membuat coklat disebut sebagai ‘makanan para dewa’ di Yunani.
Sabtu, 12 Maret 2011
Rekonstruksi Golden Jets, Benarkah Artifak Yang Menyerupai Pesawat Terbang Itu Bisa Terbang?
Beberapa ahli tertarik untuk meneliti artifak ini, apakah memang benar benda tersebut merupakan rancangan mesin terbang ataukah hanya sebuah perhiasan yang ditinggalkan oleh bangsa Pra-Kolombia?
Setelah sekian lama diteliti, Golden Jets merupakan artifak peninggalan bangsa Maya, meskipun terdapat unsur dari kebudayaan Inca di artifak tersebut.
Dua insinyur dari Jerman yang bernama Algund Eenboom dan Peter Belting telah meneliti artifak ini dan membuat sebuah replika untuk mengujinya.
Mereka membuat replika dengan bentuk yang sama persis dengan artifak tersebut tanpa menambahkan bagian apapun kecuali mesin tentunya.
Lalu, pada event Ancient Astronaut Society World Conference pada tahun 1997 di Orlando, Florida, mereka melakukan tes terhadap replika yang mereka buat.
Sebelum dua insinyur tersebut menguji replika golden jets mereka, seorang ilmuwan bernama Richard Hoagland bersama timnya juga telah meneliti artifak tersebut.
Awalnya ia dan timnya tidak yakin jika desain artifak tersebut bisa membuatnya terbang, mengingat bentuknya yang tampak tidak aerodinamis, namun mereka kemudian melanjutkan penelitian mereka setelah dua insinyur dari Jerman tersebut berhasil membuat replikanya dengan sempurna.
Menurut para peneliti, mungkin bentuk dari artifak ini mengambil dari salah satu jenis serangga, mengingat bentuk sayapnya agak menyerupai serangga, namun peneliti tidak dapat memberikan keterangan mengenai jenis serangga yang dimaksud.
Kembali kepada dua insinyur asal Jerman ini, mereka meneliti segala detail dari artifak ini dan membuat replika semirip mungkin dengan aslinya. Mereka membuat replika Golden Jets dengan menggunakan bahan dari kayu.
Sebagai mesin pendorongnya, Algund dan Peter menggunakan motor listrik dan kendalinya menggunakan remote control, hampir mirip dengan aeromodelling.
Mereka membuat dua replika dengan konstruksi mesin yang berbeda, yang satu menggunakan baling-baling di bagian depan, sedangkan yang satunya menggunakan prinsip cara kerja mirip dengan mesin jet.
Berikut adalah dokumentasi uji coba replika Golden Jets :
Berikut ini adalah videonya :
Dalam tes yang dilakukan oleh tim penguji, pesawat replika tersebut mampu lepas landas, dan melakukan manuver yang sulit dibayangkan sebelumnya, bahkan mendarat dengan mulus.
Sungguh sulit dibayangkan jika desain benda tersbeut berasal dari peradaban masa lampau.
Jika Golden Jets berhasil terbang dengan sukses, lalu mengapa hal yang sama tidak terjadi pada replika Saqqara Bird? Menurut Algund dan Peter, hal tersebut karena konsep desain keduanya sangatlah berbeda.
Pada Golden Jets, kedua insinyur tersebut mengatakan jika bentuk artifak tersebut mengacu kepada bentuk tubuh serangga, ini dilihat dari segi aerodinamis.
Saya tidak begitu paham dengan dunia penerbangan, namun yang jelas, golden jets menunjukkan konstruksi yang sempurna untuk memungkinkannya terbang dan hal ini tidak ditemukan pada Saqqara Bird, itulah gagasan dua insinyur tersebut.
Mungkin percobaan diatas memang membuktikan bahwa replika Golden Jets mampu terbang dengan baik, namun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Apakah Golden Jets bisa terbang tanpa menggunakan mesin?
Lalu, bagaimana dengan desain yang lain, apakah juga bisa terbang jika dibuat replikanya? Itulah sebagian dari pertanyaan yang belum terjawab dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, jadi kita tunggu saja perkembangannya.
Sumber :
vahn-saryu1.blogspot.com
Golden Jets, Bukti Teknologi Pesawat Terbang Peradaban Inca Kuno?
Salah satunya adalah artifak yang diduga berbentuk mirip pesawat yang ditemukan di Mesir, yaitu Saqqara Bird.
Meskipun telah diteliti dan secara desain Saqqara bird tidak mampu untuk terbang jauh, namun desainnya yang mengacu kepada desain pesawat modern telah menimbulkan berbagai spekulasi mengenai asal usul artifak ini.
Lalu,apakah artifak serupa hanya ditemukan pada peradaban Mesir kuno? Ternyata tidak, peradaban Prekolombia yang pernah eksis ribuan tahun yang lalu ini juga memiliki artifak dengan bentuk serupa.
Entah apa yang terjadi pada masa lampau sehingga berbagai artifak misterius ditemukan dengan fungsi yang tidak jelas, dan salah satunya adalah artifak ini.
Sebuah artifak berupa perhiasan emas ditemukan di sebuah tempat di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, sayang tidak ada keterangan pasti dimana lokasinya.
Artifak tersebut terbuat dari emas, dan diperkirakan telah berumur lebih dari 1000 tahun, karena peneliti tidak dapat memastikan kapan artifak tersebut dibuat.
Pada tahun 1954, Pemerintah Kolombia mengirimkan koleksi artifak emasnya kepada sejumlah museum di Amerika Serikat.
Selama berada di Amerika, seorang pengusaha berlian terkaya di wilayah itu ingin membuat replikanya dan mencoba untuk mengungkap misteri yang tersembunyi dalam setiap artifak tersebut.
Salah satu artifak tersebut kemudian dikirimkan kepada seorang zoologist bernama Ivan T. Anderson untuk diteliti.
Ketika melihat desain benda tersebut, Ivan teringat akan bentuk pesawat terbang, kemudian ia meminta pendapat dari seorang ahli aerodinamis pesawat terbang asal Aeronautical Institute of New York, Dr. Arthur Poyslee.
Dari hasil investigasinya, memang benda tersebut memiliki kemiripan dengan desain pesawat terbang modern, dan bentuk sayapnya tidak mirip dengan hewan manapun di dunia, namun belum dapat dipastikan apakah artifak tersebut menggambarkan desain pesawat terbang masa lampau, karena masih membutuhkan penelitian yang lebih jauh lagi.
Artifak yang berukuran kurang lebih 2 inchi tersebut diperkirakan berasal dari peradaban Sinu, Chimu, atau Mochica, yaitu peradaban Inca kuno yang eksis pada tahun 500 samapi 800 sebelum masehi.
Kembali pada desain benda ini, menurut Dr. Arthur, jika artifak ini adalah merepresentasikan hewan, maka penempatan bagian sayap dalam benda ini salah karena pusat gravitasinya tidak akan sesuai sehingga tidak memungkinkan untuk terbang.
Sebaliknya, konfigurasi sayap depan dan belakangnya sangat ideal untuk mesin jet berkecepatan tinggi seperti desain pesawat Concorde! meski hanya berupa gambaran saja.
Apakah peradaban masa lampau sudah memikirkan aspek aerodinamis segala, sampai-sampai pesawat concorde pun menggunakan desain serupa?
Jika kita perhatikan, memang sekilas artifak tersebut berbentuk mirip dengan sejenis hewan, walaupun ekornya aneh. Para arkeolog menyebut artifak ini sebagai zoomorphic objects, yaitu benda yang berbentuk seperti hewan.
Tetapi, jika memang bentuknya mirip hewan, lalu, hewan apakah itu? Jika dilihat dari bentuk kepala, tubuh, serta bagian yang mirip dengan sayap, mungkin benda ini bentuknya mirip dengan sejenis ikan terbang, namun dengan bentuk ekor yang berbeda.
Bentuk ekornya memang sangat mirip dengan bentuk ekor pesawat terbang modern, coba bandingkan bentuk ekor benda ini dengan ekor pesawat terbang.
Walaupun kelihatannya memaksa, tetapi pada bagian ekornya, juga terdapat tailplane yang biasanya terdapat pada pesawat modern.
Sementara itu, para peneliti yang lain masih sibuk dengan cara kerja dan aspek aerodinamis pada artifak ini.
Mereka berpendapat jika benar artifak ini adalah sebuah rancangan pesawat terbang, maka benda ini tidak akan bisa terbang karena desainnya yang tidak memungkinkan.
Namun, mereka menemukan sesuatu dalam artifak ini. Pada bagian kepala dan tubuhnya, terdapat celah misterius yang belum diketahui fungsinya.
Beberapa peneliti berpendapat jika celah tersebut adalah mekanisme dari banda ini agar bisa terbang, dan inilah mekanisme yang mereka maksud.
Anggaplah jika para peneliti itu benar, dengan mekanisme seperti itu, apakah benda ini bisa terbang?
Enam artifak serupa juga dipajang di Chicago Field Museum of Natural History. Sedangkan, dua artifak lain disimpan di Smithsonian Museum of Natural History dan Museum of Primitive Art in New York City.
Artifak yang tersimpan dalam Museum Chicago dikatakan memiliki desain yang lebih detail dibandingkan dengan artifak yang lain.
Sementara itu, Ivan sangat yakin jika artifak-artifak tersebut adalah bukti nyata tentang kemajuan peradaban modern. Seperti yang ia katakan,
“The concrete evidence that the ancients knew of flight was forced upon us only a few years ago. Now we have to explain it. And when we do we will have to rearrange a great many of our concepts of ancient history.”
Terlihat ia sangat yakin jika artifak tersebut adalah bukti bahwa desain pesawat terbang modern telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu.
Tetapi, tentu saja banyak yang meragukan statement Ivan itu. Mereka yang tidak setuju dengan pendapat Ivan, mengatakan jika mereka (Ivan cs.) terlalu cepat menyimpulkn bahwa artifak tersebut adalah desain pesawat terbang modern tanpa dilakukan penelitian lebih lanjut.
Teori tanpa pembuktian memang tidak lebih dari "omong kosong" belaka. Berbeda dengan Saqqara Bird yang telah diteliti dan sampai dibuat replikanya oleh ahli desain glider bernama Martin Greorie, Artifak Inca yang tidak bernama ini belum juga dibuktikan kebenarannya jika memang benda tersebut adalah sebuah pesawat terbang kuno.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika artifak tersebut tidak lebih dari sebuah perhiasan masa lampau jika dilihat dari sisi artistiknya.
Coba deh perhatikan dengan seksama, pasti kita akan melihat ukiran-ukiran pada bagian sayap, kepala,dan ekor benda ini.
Sumber :
vahn-saryu1.blogspot.com
Ditemukan Reruntuhan Kota Troy yang Pernah Dianggap Sebagai Mitos Belaka
Kota dan peradaban ini pernah dianggap sebagai mitos dan khayalan semata, sama persis dengan kisah-kisah tentang peradaban Atlantis dan Lemuria.
Namun pandangan tersebut akhirnya tumbang, bermula setelah seorang cendekiawan Inggris, Charles McClaren, pada tahun 1822 berpendapat bahwa Troy yang dimaksud Homer kemungkinan besar berada di Turki.
Dia menunjuk sebuah gundukan tanah luas yang disebut Hisarlik dekat Dardanella,yaitu sebuah kawasan di laut sempit yang menghubungkan Laut hitam dan Aegea.
Setelah itu seorang arkeolog Jerman,Heinrich Schiliemann,mulai mengadakan penggalian terhadap gundukan di Hisarlik pada tahun 1871.
Baru pada 1873, Schliemann berhasil menemukan sisa-sisa sebuah kota yang sangat kuno yang ia percayai sebagai reruntuhan peradaban Troy.
Selain itu,ia bersama para krunya juga menemukan harta karun emas dan perak yang ia sebut sebagai harta karun Priam, sesuai dengan legenda Raja Troy yaitu Priam yang disebutkan dalam epik karangan Homer, Iliad.
Namun sayangnya, harta-harta karun tersebut malah ia selundupkan keluar Turki untuk membawanya ke Eropa.
Sembilan Lapisan Kota Troy yang telah porak-poranda Pada tahun 1876, Schliemann kembali melakukan penggalian di kawasan Mycenae, Yunani.
Dia menemukan apa yang dia pikirkan sebagai makam Agamemnon,seorang Raja musuh bangsa Troy dalam Epik Iliad.
Baru pada tahun 1890-an, Wilhem Dorpfield menunjukkan bahwa gundukan di kawasan Hisarlik tersusun dari sembilan lapisan sisa-sisa kota.
Dari penemuan ini bisa kita ketahui bahwa sangat tua umur peradaban Troy itu, mungkin berada satu era dengan peradaban Atlantis.
Setiap orang yang selamat kembali membangun di atas reruntuhan kota tersebut. Schliemann menganggap bahwa Troy yang dikatakan oleh Homer mungkin adalah Troy II (2), yaitu lapisan reruntuhan kota ke-dua dari bawah. Sedangkan menurut Dorpfield berpendapat itu adalah Troy ke-VI.
Yang pastinya peradaban tersebut mungkin benar adanya berasal dari era ke-2 / ke-3 yaitu ketika berada di zaman es 11.000-10.000 tahun yang lalu.
Sekarang, teka-teki suatu peradaban yang dulunya dianggap hanyalah sebuah mitos telah berhasil dipecahkan dan ditemui kebenarannya, tinggal menunggu perkembangan dari pencarian reruntuhan terhadap peradaban Atlantis dan Lemuria.
Sumber :
woamu.mangaku.net
Arkeolog Berhasil Menemukan Makam Raja Bangsa Maya di Guatemala
Makam ini penuh ukiran, keramik, tekstil, dan tulang dari enam anak. Ada kemungkinan anak-anak itu dikorbankan saat kematian raja.
Makam ini terletak di bawah piramida El Diablo di kota El Zotz. "Ketika masuk ke dalam lubang ruang kecil kuil, kami menemukan serangkaian ‘tempat rahasia’ mangkuk darah merah berisi jari dan gigi manusia yang dibungkus bahan organik pengganti plester."
Kemudian tim ini menggali lapisan demi lapisan batu datar berlumpur yang membuat makam itu utuh dan kedap udara, kata Stephen Houston. Tim menurunkan lampu ke lubang dan tiba-tiba Houston melihat "Ledakan warna merah, hijau, kuning di semua arah."
Makam kerajaan itu penuh organik. Houston mengatakan tak pernah melihat makam seperti ini sebelumnya. "Ketika membuka makam, saya mengintip ke dalam dan anehnya saya mencium bau penyucian dan membuat saya merinding," kata Houston.
“Ruang itu tersegel dengan baik selama lebih dari 1.600 tahun, dan tak ada air dan udara masuk,” tambahnya.
Menurut ahli arkeologi Maya yang juga ikut dalam tim, mereka yakin makam ini merupakan makam raja bangsa Maya berdasarkan teks-teks hiroglif-nya.
"Barang-barang ini kaya artistik, dan menjadi kunci luar biasa sejarah Maya. Dari posisi makam, waktu, kekayaan, dan konstruksi ulang makam, kami yakin ini makam pendiri dinasti,” kata Houston.
“Kami masih punya banyak PR. Makam kerajaan sangat padat informasi dan butuh bertahun-tahun untuk memahaminya." katanya.
Sumber :
teknologi.inilah.com
Mata Buatan Berumur 4800 Tahun Ditemukan Di Iran
Temuan hebat ini telah mendukung spekulasi bahwa pada masa-masa itu, manusia telah mengenal dan mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang ilmu kedokteran, terbukti dengan adanya temuan mata buatan tadi serta peralatan bedahnya yang sering disebut presthtic device.
Pada Teks Yahudi awal mengisahkan adanya sebuah kisah yang menerangkan dari seorang wanita yang memakai mata buatan yang terbuat dari emas. Namun, mata buatan yang baru ditemukan ini bukanlah berbahan dasar dari emas.
Setelah sedikit diteliti, mata buatan tersebut terbuat dari semacam getah tumbuhan yang dipadatkan dengan cara khusus ,kemudian dicampur dengan sedikit lemak hewani.
Penelitian lebih lanjut akan sangat diperlukan untuk menentukan susunan persisnya dari bahan dasar pembuatan mata palsu tadi.
Sumber :
situslakalaka.blogspot.com
Jumat, 11 Maret 2011
6 Jalan Raya Dengan Pemandangan Terindah di Asia Unearthing Asia
Meski sebagian besar Asia terdiri atas negara kepulauan dan beberapa kota besar padat penduduk, ada tempat-tempat yang bisa mengakomodasi keinginan Anda untuk menginjak pedal gas mobil dalam-dalam. Inilah beberapa tempat paling indah di Asia untuk menyetir dan menikmati kebebasan di jalanan. Nikmati pemandangan indah selagi merasakan hembusan angin di muka yang terpapar matahari. Dan jangan lupa, bawa daftar lagu favorit Anda untuk mengiringi sepanjang perjalanan!
Photo credits - ShermeeeGreat Ocean Road - Australia
Hanya sepelemparan batu dari Melbourne, Anda bisa menemukan Great Ocean Road. Jalan sepanjang 151 mil (243 km) menghubungkan sepanjang pantai selatan Australia. Ini adalah salah satu lokasi favorit di dunia untuk melihat matahari terbenam, apalagi jika Anda berada di dekat 12 Apostles (Rasul), jejeran patahan batu kapur yang mengagumkan. Jangan lewatkan juga tur helikopter di sepanjang pantai jika cuaca mendukung, dan beberapa toko rabat perlengkapan selancar di Torquay. Ada juga area jalan kaki di hutan dekat Lorne yang menyimpan air terjun mempesona. Dan ada beberapa 'pintu masuk' menuju hutan tropis terakhir di Australia, Taman Nasional Great Otway.
Jalur Terusan Hai Van -Vietnam
Terusan Hai Van, pada rute 1A antara Hue dan Hoian, diklaim sebagai "sebuah pita kesempurnaan...salah satu jalan pantai terbaik di dunia." Hai berarti awan laut, dan memang perbukitan di sekitarnya kerap tertutup kabut. Rute ini memiliki jalur alternatif, Terowongan Hai Van. Bagi banyak pengemudi, ini adalah jalur yang sulit, jadi waspadalah sebelum mencobanya sendiri! Tapi dengan pemandangan perbukitan hijau, laut yang berkilauan, dan puncak gunung, tempat ini menjadi sangat indah.
Photo credits - N-i-b-i
Jalur Osado Skyline - Pulau Sado, Jepang
Selama bertahun-tahun, Pulau Sado sudah menjadi tempat berlindungnya para pemberontak politik, namun para turis datang ke sini untuk menikmati kedamaian dan ketenangan. Dengan populasi 70 ribu orang, ada ruangan yang lega untuk bersantai sambil menikmati asrinya Pegunungan Osado, tebing laut, dan desa-desa kecil. Aktivitas hiking sangat populer di pulau ini, tapi jangan lewatkan jalanan sepanjang 155 mil (250 km) yang bisa Anda jelajahi. Pemandangan terbaik bisa Anda lihat ketika melewati perpotongan jalur antara pegunungan Osado dan Gunung Kinpoku, puncak tertinggi pulau ini. Pastikan untuk berhenti di titik Hakuundai; jangan lupa, jalan ini akan tutup pada musim dingin (November-April).
Photo credits - Tingting Sullivan
Jalur Phuket Timur Laut - Thailand
Lepas dari Phuket yang ramai, ada beberapa jalur yang bisa Anda lalui untuk melihat pemandangan pedesaan. Salah satunya adalah jalur Mission Mills, sementara yang populer lainnya adalah Kelokan Timur Laut Phuket. Awalnya adalah Monumen Para Pejuang dan mengitari pantai timur pulau tersebut. Ada pemandangan menakjubkan di Teluk Phang-nga dan Anda akan menemukan banyak desa nelayan di sepanjang perjalanan yang mengundang Anda untuk menikmati makanan laut. Jangan lupa juga melihat patung dewa Hindu berkepala gajah, Ganesha.
Photo credits - isafrancesca
Jalan Tol Halsema - Filipina
Jika Anda ingin mencapai puncak tertinggi pada sistem jalan tol Filipina, langsung saja menuju Jalan Tol Halsema yang menghubungkan Baguio dan Sagada. Nama jalan tol ini diambil dari insinyur yang mampu membangun jalan melewati pegunungan. Selain pemandangan peternakan dan kebun-kebun sayur, Anda juga bisa melihat berbagai objek unik. Momen unik ketika Anda melihat banyak dari desa-desa ini yang mendirikan monumen untuk ekspor terbesar mereka, sayuran. Pastikan Anda berhenti untuk berfoto di patung kentang, patung wortel, dan seterusnya. Hanya di Asia...
Photo credits - geoftheref
Dari Twizel ke Mount Cook - Selandia Baru
Air tak pernah terlihat lebih biru dan surreal daripada di Danau Pukaki di tengah South Island, Selandia Baru. Jalanan sepanjang 39 mil (63 km) dari Twizel melewati Danau Pukaki yang seakan tanpa ujung, berakhir di Desa Mount Cook, tempat Anda bisa melihat puncak bersalju Mount Cook, titik tertinggi Selandia Baru. Di desa ini Anda bisa memilih hiking atau menikmati tur ke Danau Pukaki. Anda juga bisa berkendara menjelajahi banyak jalan di kawasan ini, tapi Mount Cook punya banyak pesona.
Tips Bepergian
Sudah tak perlu dijelaskan lagi: sebelum Anda berangkat, pastikan Anda mengetahui aturan yang berlaku di negara yang Anda kunjungi. Pada beberapa negara, Anda mungkin membutuhkan SIM tambahan. Jika Anda tidak berbicara bahasa setempat, bawalah buku petunjuk berisi frasa-frasa yang paling sering digunakan untuk referensi.
Dan tentu saja -- berkendaralah dengan aman. Banyak negara yang terkenal akan kecerobohan cara menyupir orang-orangnya (fenomena yang tidak hanya terbatas pada Asia), jadi berhati-hatilah.
6 Makanan Penting untuk Warna Kulit Lebih Cerah
Percuma saja menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk produk pencerah kulit jika tak melakukan perawatan dari dalam. Dengan nutrisi yang baik, kulit jadi sehat dan otomatis terlihat lebih cerah. Makanan apa saja yang wajib dikonsumsi supaya kulit tak lagi gelap dan kusam?
1. Jeruk
Semua jenis buah jeruk, termasuk jeruk bali, merupakan sumber vitamin C yang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Vitamin C meningkatkan produksi kolagen dan elastin dalam tubuh kita, yang berfungsi untuk mengurangi kerutan dan menghambat penuaan kulit. Ia juga dipercaya dapat memperlambat produksi melanin, pigmen yang membuat kulit terlihat lebih gelap. Usahakan mengkonsumsi jeruk segar satu kali dalam sehari. Selain jeruk, tomat juga merupakan buah yang kaya vitamin C.
2. Sayuran berwarna merah dan hijau
Bayam, wortel, brokoli, dan kawan-kawannya mengandung banyak beta-carotene yang berfungsi sebagai antioksidan untuk kulit. Selain mencegah kerusakan sel, beta-carotene juga akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang berguna untuk memerangi jerawa, memproduksi sel kulit baru, dan membuat warna kulit terlihat cerah dan muda. Akan lebih baik jika vitamin A kita dapatkan langsung dari makanan dan bukan dari suplemen vitamin, karena kelebihan vitamin A justru dapat mengganggu kesehatan kita.
3. Ikan
Makhluk air ini kaya akan asam lemak Omega-3 yang merupakan resep utama untuk kulit yang cerah cemerlang. Selain itu, mengkonsumi sarden, tuna, atau salmon yang kaya protein dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi. Protein yang terkandung di dalamnya membantu reproduksi sel dan membuat kulit terlihat bercahaya.
4. Alpukat
Alpukat adalah sumber vitamin E. Ia berguna untuk menghambat penuaan dan membersihkan kulit dari segala noda seperti bekas jerawat, flek hitam, dan masalah lain. Mengonsumsi alpukat secara teratur juga akan mencegah kulit menjadi kendur seiring bertambahnya usia.
5. Gandum
Bisa didapat dalam bentuk sereal maupun roti, gandum mengandung biotin yang berfungsi membantu sel tubuh memproses lemak. Kekurangan biotin dapat menyebabkan kulit kering dan terlihat kusam.
6. Minyak zaitun
Makanan paling sehat untuk kulit? Salad buah dan sayuran yang diperciki minyak zaitun sebagai penyedap. Minyak ini mengandung asam lemak yang esensial untuk membuat kulit terlihat cerah, bercahaya, dan sehat.
Legenda Kuda "Berkeringat Darah" Pada Masa Genghis Khan Ditemukan Kembali
Penemuan tersebut menghidupkan lagi sebuah legenda tentang kuda ‘berkeringat darah’ di China Kuno, dalam laporan yang dikutip Hinhua.
Cerita Wudi mengenai "Silk Road" dan kuda "berkeringat darah" telah menjadi legenda dalam budaya China dan banyak orang tertarik dengan kuda legendaris yang telah lama hilang.
Yang Wuzhan, seorang arkelog yang mengambil bagian dalam penggalian makam Kaisar Wudi, mengatakan bahwa pada saat melakukan penggalian dua lubang makam pada September 2009 lalu, tim mereka mendapat 40 tulang-telulang kuda.
Dari hasil laboratorium terhadap fosil tersebut, dikonfirmasi ternyata semuanya adalah kuda laki-laki dewasa. "Para ilmuwan akan segera melakukan tes DNA berharap untuk menentukan gen dari kuda itu," kata Wuzhan seperti dilansir dari People Daily.
Temuan tersebut bakal menghidupkan kembali legenda Cina berabad-abad tentang kuda berkeringat darah misterius dari Asia Tengah.
"Legenda mengenai kuda itu sudah lama menghilang, sejak Kaisar Wudi menawarkan hadiah besar dan kuat bagi siapa saja yang bisa menemukan kuda ras misterius 'berkeringat darah' yang disebut-sebut telah menjelajahi Asia Tengah, tetapi jarang terlihat di China," jelas Wuzhan.
Hari ini, kuda itu diidentifikasi sebagai Akhal-Teke, salah satu keturunan kuda tertua di dunia dan paling unik.
Dalam catatan Cina, Kaisar Wudi menulis bahwa kuda tersebut berkembang biak. Dalam sebuah puisi ia menulis tentang -Akhal Teke, merupakan "kuda surga."
Kuda tersebut dikenal memiliki daya tahan kecepatan dan keringat dari cairan darah seperti seperti gallops. Hal ini juga diyakini sebagai kuda yang ditunggangi oleh Genghis Khan (1167-1227).
Kaisar Wudi dikenal karena telah membuka Silk Road, sebuah jalur perdagangan kuno yang menghubungkan Asia dan Eropa. Pembangunan makam kaisar tersebut dimulai pada 139 SM, setahun setelah ia bertakhta di usia 16 tahun. Dan dibutuhkan waktu selama 53 tahun untuk membangunnya.
Makam tersebut memiliki lebih dari 400 lubang pengorbanan, lebih dari makam Qin Shihuang, "kaisar pertama" dari China.
Sumber :
dapunta.com
Seni Lukis Bibir yang Unik dan Lucu
Kita pasti sering melihat seni lukis dengan media tubuh manusia. Dan karya seni yang satu ini lahir pada media bibir manusia.
Sumber :
menujuhijau.blogspot.com